Dahulu pada saat duduk di bangku sekolah, guru memberikan tenggat maksimal masuk sekolah jam 7 pagi. Bahkan ada yang lebih pagi, yakni 7 kurang 15 menit.
Apabila ada yang terlambat maka harus mendapatkan konsekuensinya. Dihukum oleh satpam, mendapatkan surat peringatan sampai tidak bisa memasuki kelas.
Seribu satu alasan yang dipaparkan oleh murid tidak berlaku. Peraturan begitu tegas, semua murid begitu patuh melaksanakannya.
Hal seperti itu ternyata tidak berlaku saat menginjak dewasa. Seolah-olah terlambat adalah hal yang lumrah. Anda bisa dikatakan aneh apabila datang tepat waktu.
Banyak orang akhirnya memiliki kesepakatan tidak tertulis saat menghadiri sebuah acara. Apabila undangan jam 10, maka acara akan dimulai jam 11. Dan itu nyata adanya.
Entah sejak kapan budaya ini terjadi. Yang menjadi korban adalah mereka yang datang tepat waktu. Budaya buruk ini tidak pantas untuk dilanjutkan.
Bagi saya, pihak yang mengundang. Entah lembaga, perorangan atau siapapun, harus berani bersikap tegas. Anda datang terlambat maka Anda ditinggalkan.
Apabila Anda datang terlambat, maka Anda harus malu. Bayangkan berapa banyak waktu yang terbuang gara-gara keterlambatan sebuah kegiatan.
Marilah berubah. Ingat, yang punya waktu bukan Anda sendiri. Orang lain juga memiliki hak yang sama soal waktu. Ayo disiplin soal waktu.
Postingan
0 Komentar