Hidup ini harus dijalani dengan sesuatu yang kita anggap ideal. Masalahnya ideal setiap orang itu berbeda-beda.
Ada yang menganggap ideal itu tidak terlalu tergoda dengan uang. Dengan kata lain uang nomor kesekian yang terpenting adalah nilai kebenaran.
Ada pula yang menolak anggapan seperti itu sebagai ideal. Bagi orang ini ideal adalah sesuatu yang berjalan sebagaimana mestinya.
Kalau mencoba membenarkan anggapan nomor satu berarti, orang harus berhati-hati dalam menerima uang. Ataupun dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Sedangkan untuk anggapan nomor 2, hidup yang kita jalani terasa lebih leluasa tidak terkekang oleh aturan yang begitu ketat.
Melawan keidealan
Ada di mana suatu orang akan meninggalkan titik keidealannya. Menganggap uang adalah segala-galanya. Ataupun memerlukan uang karena sebuah keterpaksaan.
Kehidupan yang menurut aturan itu ideal dia tinggalkan hanya untuk memenuhi urusan perut yang belum tercukupi.
Pada titik inilah akan dibimbangkan. Tetap dengan tapi tak punya uang, atau melawan arus tapi bisa tercukupi.
Jika sudah seperti itu, mungkin kalimat “Seberapa kuat kamu menyangga kebenaran, jika anak dan istrimu kelaparan” tepat untuk didengungkan.
0 Komentar