Siapa sih yang tidak kepingin menjadi anggota legislatif. Pasti semuanya ingin menjadi orang yang menjadi perwakilan dari masyarakat.
Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa digolongkan merupakan jabatan yang menggiurkan. Dikenal masyarakat luas, punya gaji yang besar, serta pekerjaannya terlalu berat.
Namun untuk menjadi anggota dewan juga harus memerlukan modal yang tidak gampang. Bahkan beberapa harus memperjuangkan tenaga ekstra.
Lalu apa saja modal yang harus dimiliki oleh anggota dewan:
Modal sosial
Seorang yang ingin menjadi perwakilan dari kebanyakan orang pasti harus dikenal oleh masyarakat luas. Bagaimana mungkin orang tersebut bakal dipilih apabila tidak dikenal oleh orang lain.
Modal sosial ini sebenarnya bisa dicari dengan gampang. Misalnya dengan jejaring pertemanan selama menempuh bangku pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi.
Kalau tidak seperti itu, juga bisa dicari saat bergabung dengan organisasi maupun komunitas tertentu. Intinya tempat-tempat yang mempunyai kantong massa banyak.
Modal uang
Selain punya modal sosial seorang anggota dewan juga harus punya kemampuan finansial. Ini merupakan aspek yang penting. Karena untuk memperlancar kebijakan ataupun kinerja perlu uang.
Bahkan sebelum menjadi anggota dewan sekalipun kelunturan uang yang banyak sudah harus dikeluarkan. Itu digunakan untuk modal kampanye dalam mencari suara dukungan.
Memang apes bagi mereka yang tidak punya uang banyak. Cita-cita untuk menjadi anggota dewan harus dikubur dalam-dalam. Karena negara ini sudah punya budaya politik uang yang sangat kuat.
Modal kemampuan
Meskipun banyak ditemukan anggota dewan yang tidak punya kemampuan mumpuni, tapi ternyata kemampuan merupakan hal yang penting.
Tanpa adanya kemampuan yang mumpuni anggota dewan hanya akan menghiasi nama yang tertera dalam struktural selama satu periode. Mereka tidak punya kontribusi ataupun manfaat bagi pemilihnya dahulu.
Bersyukurlah bagi anggota dewan yang punya modal sosial, modal keuangan dan modal kemampuan. Karena dengan hal ini akan dengan mudah untuk berkarir di bidang politik.
0 Komentar