Belum lama ini terkuat penyelewengan dana yang dilakukan oleh pihak kampus di Bumi Pertiwi. Besarannya juga tidak kecil. Mencapai miliaran rupiah.
Kemungkinan hal seperti ini tidak hanya terjadi di kampus itu saja, tapi juga terjadi disuruh kampus dari Sabang sampai Merauke.
Jenjang perguruan tinggi memang sangat rawan terjadi penyelewengan dana. Besarnya bantuan dari pemerintah ditambah dengan mahalnya biaya perkuliahan membuktikan uang yang berada di kampus tidak kecil.
Karena mahalnya biaya perkuliahan, banyak mahasiswa yang mengeluh mengenai hal ini. Kecuali bagi mereka yang mendapatkan bantuan bidikmisi dari pemerintah.
Biaya yang paling kentara dan terasa pasti dirasakan mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri. Uang yang dikeluarkan ada yang mencapai ratusan juta hanya untuk masuk sebuah kampus.
Padahal dengan banyaknya biaya yang dikeluarkan belum menjamin kesuksesan yang akan didapat setelah lulus dari bangku perkuliahan.
Itu semua terjadi di kampus negeri maupun kampus swasta yang letaknya ada di pelosok-pelosok negeri ini.
Belum lagi persoalan di kampus yang saat ini juga menjadi perbincangan, terkait obral gelar doktor honor honoris causa dan guru besar kehormatan kepada politikus, pejabat negara dan pengusaha.
Parahnya lagi, kursi untuk calon mahasiswa yang hanya memburu gelar sarjana pun juga diperdagangkan dalam tembok besar bernama kampus.
Komersialisasi pada perguruan tinggi membuat hilangnya integritas dan tidak punya lagi keberpihakan pada masyarakat. Keperpihakannya saat ini hanya kepada mereka yang berduit.
0 Komentar