Kalau disuruh memilih, siapa yang kamu pilih agar bisa kembali? Kalau saya pribadi akan memilih waktu.
Waktu memang jarang terpikirkan oleh orang. Tapi, karena jarang terpikirkan itulah waktu menjadi berharga.
Terkadang saya merasa 24 jam itu terasa kurang. Waktunya terasa begitu singkat.
Saya tidak tahu apakah orang lain juga merasakan hal yang sama. Yang jelas, bagi saya waktu begitu pendek.
Mungkin, singkatnya waktu karena ulah saya sendiri. Kemungkinan besar begitu, lantaran 24 jam tidak dipergunakan dengan baik.
Kalau boleh minta perpanjangan waktu, saya adalah orang yang ada di garda terdepan untuk meminta itu.
Persoalan waktu kembali lagi adalah kesalahan yang melakukan. Termasuk saya sendiri.
Budaya menunda-nunda pekerjaan, bermalas-malasan menjadi kambing hitamnya. Andaikan itu tidak dilakukan. Pasti...
Kalimat-kalimat penyesalan itu tentu tak ada gunanya. Yang mesti dilakukan adalah membenahinya.
Melakukan pekerjaan seefisien dan seefektif mungkin adalah solusinya.
0 Komentar