Buya Syafi'i Ma'arif sang Pemadam Kebakaran

Kepergian Buya Syafi'i Ma'arif menjadi duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Terutama warga Muhammadiyah, yang menjadi ormas Islam terbesar kedua di Indonesia setelah NU.

Ada banyak sekali jasa-jasa berharga yang ditorehkan oleh Buya. Salah satunya mampu membantu meredam konflik antara NU dan Muhammadiyah.

Pria kelahiran 31 Mei 1935 itu berhasil meredam konflik NU dan Muhammadiyah saat tensinya sedang memanas. Musababnya Gus Dur yang mendapatkan kritik pedas dari Amien Rais.

Menurut Majalah Tempo, 28 Mei 2022, waktu itu Buya khawatir duel panas di pucuk pimpinan bakal merembet hingga akar rumput. Dia akhirnya bergerak cepat dengan menggandeng PBNU, agar tidak terjadi perpecahan.

Buya mengibaratkan NU dan Muhammadiyah sebagai satu kesatuan. Dirinya menganalogikan kedua ormas itu seperti rel kereta api yang selalu sejalan.

"Walau (kedua rel) tidak bertemu aku, kalau kita lihat, semakin jauh semakin mendekat," kata pria kelahiran Sumatera Barat itu.

Karena pendekatan yang tepat, akhirnya konflik Muhammadiyah dan NU berhasil diredam dan diminimalisir. Meskipun ada konflik-konflik yang ada di daerah. Tapi, itu lebih mendingan.

Posting Komentar

0 Komentar