Tertawa itu bebas tidak ada yang melarang. Entah itu menertawakan pejabat, teman, keluarga, atau bahkan diri sendiri.
Mungkin menertawakan diri sendiri merupakan kelakuan yang aneh. Tidak wajar. Tidak waras, dan kurang kerjaan.
Akan tetapi, melakukan hal tersebut dibarengi dengan introspeksi diri ternyata dapat mengurangi beban.
Mengapa demikian? Kita ambil contoh. Saya yakin saat seseorang diterpa masalah pasti akan pusing memikirkannya.
Ditambah lagi, saat terpikirkan masa lalu yang memalukan dan mengecewakan.
Bisa-bisa seseorang bisa depresi saat mengalami masalah dan terpikirkan masa lalu.
Padahal, kita bisa mengurangi masalah dengan melakukan pekerjaan yang sepele, yaitu tertawa.
Contohnya saat terbayangkan mempunyai hubungan asmara yang buruk di masa lalu. Maka tertawa saja. Anggap itu sesuai sesuatu yang sudah terjadi.
Saat kita menertawakan, batin kita akan sedikit lega terhadap masalah yang sudah berlalu. Meskipun tidak bisa dilupakan.
Bukankah yang terpenting dari masalah dan masa lalu yang terjadi adalah bagaimana kita bisa mengambil pelajaran, bukan larut dalam permasalahan?
0 Komentar