Memaknai Obrolan

Memaknai Obrolan
Saat mengobrol seberapa ingin Anda ingin mendominasi sebuah obrolan itu. Atau hanya sebatas menjadi pendengar yang budiman.

Kiranya, perlu digali dahulu, dalam konteks apa obrolan yang dijalankan. Dalam rangka memberikan nasehat ataukan hanya sebatas sharing belaka.

Saat memberikan nasehat Anda harus lebih dominan dalam pembicaraan. Ingat, saat Anda memberikan nasehat, Anda ibarat seorang guru, yang berusaha memahamkan seorang murid.

Memang tidak selamanya harus mendominasi sebuah obrolan. Anda harus memahami karakter dan keinginan seorang guru tersebut.

Saat guru menghendaki untuk lebih banyak berbicara maka Anda harus menyesuaikan keinginannya. Biasanya orang tersebut bertipikal seorang pendengar.

Saat sharing, apabila obrolan yang diperbincangkan sedikit tentu akan krik krik. Malahan akan terasa hambar. Sehingga semakin banyak yang dibicarakan semakin menarik pula sebuah obrolan.

Tapi yang terpenting dalam sebuah obrolan, bagaimana kita bisa menghargai perasaan orang yang diajak ngobrol.

Posting Komentar

0 Komentar