![]() |
Cendela di sebuah rumah |
Tak terbayang, cerita yang mungkin bisa kita rangkai lebih panjang lagi harus berhenti di titik ini lagi. Mirip seperti yang dulu. Datang untuk berpisah.
Kita pernah mempunyai masalah tidak sedikit waktu itu. Sekarang, kita tidak ingin mengulanginya lagi. Agar, hal tersebut tidak menjadi penyulut masalah.
Misalnya kecocokan. Untuk hal ini sudah dibangun dengan memahami satu sama lain. Karena kita tahu itu adalah kunci. Biar ke depan bisa berjalan sesuai harapan bersama.
Kalau pun ada dinamika, itu hal yang biasa. Tidak perlu dipermasalahkan. Malah, hambar rasanya tanpa ada dinamika kecil-kecilan. Yang penting bisa terselesaikan.
Kita yakin, perjalanan kali ini akan sampai tujuan. Tidak berhenti di tengah jalan. Atau malah di awal perjalanan.
Bahkan saking yakinnya, beberapa rencana sudah dibicarakan. Meskipun, kembali lagi ada sedikit perdebatan kecil yang terjadi.
Momen yang tidak terlalu lama ini. Ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Sebuah keharusan untuk mengambil hikmah dibalik peristiwa yang terjadi.
Pelajaran tentang arti hidup, kebersamaan, tentang menghargai satu sama lain. Tak lupa tentang perjuangan yang tak selamanya berhasil.
Kalau membicarakan siapa yang paling disalahkan, ujung-ujungnya setiap orang pasti tidak mau disalahkan. Orang-orang hanya ingin menangnya saja. Atau benarnya saja.
Namun, apabila diri saya menjadi pihak yang disalahkan, akan saya terima. Tanggung jawab sebagai kaum adam lebih besar, bukan?
Pertemuan kembali yang tidak genap satu semester ini akan selalu saya kenang, sebagai pertemuan yang istimewa. Karena telah dipertemukan dengan orang yang luar biasa.
Perpisahan kali ini mungkin menjadi akhir dari mimpi-mimpi yang pernah dibayangkan bersama. Kita pasrah, karena memang ada kehendak lain yang tidak bisa dibantah.
Kita juga tidak tahu kehendak apa lagi yang akan terdapat di masa mendatang. Apakah cerita ini akan terulang seperti dulu, atau akan lebih indah seperti yang pernah kita bayangkan sebelumnya.
Terima kasih banyak.
0 Komentar