Judul Buku : Animal Farm
Penulis : George Orwell
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : Cetakan Kesembilan, Februari 2020
Halaman : 144 Halaman
Ukuran : 20,5 cm
ISBN : 9786022912828
Berbicara membaca novel, memang mempunyai adrenalin tersendiri. Sensasi yang didapatkan berbeda dengan membaca buku bacaan yang ber-genre non fiksi. Terkadang kita merasa berada di dalam alur ceritanya.
Kalau ditinjau dari jenisnya, novel mempunyai beberapa klasifikasi. Ada beberapa klasifikasi novel berdasarkan cerita yang dibangun. Setiap novel memiliki keunikan tersendiri. Seperti novel yang ditulis oleh seorang penulis terkenal : George Orwell. Terdapat dua karya fenomenal yang ditulis olehnya, 1984, dan tentunya Animal Farm.
Teruntuk novel yang kedua, lebih beraliran alegori politik. Cerita yang dibangun dalam novel tersebut sangat menarik. Menceritakan kegigihan binatang melawan manusia. Bahkan diceritakan bagaimana kerja keras binatang untuk membangun sesuatu yang mereka impikan.
Awal cerita, di sebuah peternakan hewan yang diberi nama “Peternakan Manor”, hidup perlbagai macam binatang yang hidup berdampingan. Mereka ( binatang) hidup di bawah kekuasaan tirani yang sewenang-wenang yaitu : manusia. Manusia tersebut bernama Jones.
Setiap harinya Jones mengeksploitasi sumber daya yang terdapat pada hewan. Hampir semua hewan dimanfaatkan olehnya (Jones), baik berupa tenaga maupun hasil dari hewan berupa susu, telur, atau bulu milik hewan.
Kegiatan semacam itu sudah berlangsung lama. Akhirnya beberapa mempunyai inisiatif untuk membuat sebuah gerakan. Rencana yang mereka ingin wujudkan adalah menggulingkan peternakan manor. Yang mereka anggap sewenang-wenang.
Gerakan pemberontakan dipimpin oleh beberapa kawanan babi. Memang babi mempunyai jiwa kepemimpinan yang mampu mengorganisir kawan-kawan sesama binatang yang lain. Cobaan yang diterima Jones selaku pemilik peternakan mulai terasa. Beberapa kejanggalan mulai dirasakan. Tingkah laku yang tidak lazim dilakukan sebagian binatang.
Beberapa hari berselang gerakan itu benar-benar nyata. Jones tidak menduga, bahwa akan terjadi tindakan yang berada di luar nalarnya. Keadaan Jones semakin terdesak. Binatang yang sebelumnya nurut terhadap Jones, tiba-tiba membangkang. Karena tidak kuat menahan gerakan pembangkangan yang dilakukan kawanan binatang, akhirnya Jones memutuskan untuk pergi dari peternakan.
Sorak-sorai kemenangan dirasakan semua binatang. Mulai binatang yang kecil hingga binatang yang besar merayakan kemenangan tersebut. Setelah beberapa hari Jones meninggalkan peternakan, akhirnya disepakati dibuat aturan antar hewan.
Terdapat tujuh poin dari peraturan yang dibuat oleh binatang. Salah satu poin mengatakan, bahwa segala sesuatu yang berkaki dua dianggap musuh. Yang dimaksud berkaki dua adalah manusia. Ada beberapa poin yang lain, yang intinya menyetarakan derajat antar binatang.
Saking bencinya kepada Jones. Para binatang mencoba menghapuskan jejak-jejak dari Jones. Mereka mengubah nama peternakan, yang dahulu “Peternakan Manor” diubah menjadi “Peternakan Binatang”. Mereka juga mempunyai Anthem lagu, yang dianggap sakral. Lagunya berjudul Binatang Inggris. Lagu tersebut menjadi lagu wajib yang harus dihafalkan setiap binatang.
Setelah Jones sudah tidak terlihat lagi batang hidungnya, mulai terjadi konflik internal antar binatang. Hasrat untuk menguasai peternakan dan menjadi seorang pemimpin dimiliki beberapa binatang. Terdapat dua binatang yang menonjol dibandingkan yang lainnya. Keduanya adalah Snowball dan Napoleon.
Keduanya sama-sama dari golongan babi. Kepribadiannya sangat berbeda sifatnya. Tidak jarang terjadi perbedaan pendapat dalam forum antar binatang. Yang paling nampak adalah saat ada rencana pembangunan kincir angin. Awalnya Snowball adalah pihak yang mendukung pembangunan kincir angin, tetapi ide tersebut direbut oleh Napoleon.
Perseturuan keduanya membuat Snowball harus tersingkir dari peternakan binatang. Napoleon berusaha menyakinkan binatang-binatang yang lain, bahwa dirinya orang yang tepat untuk membawa peternakan binatang ke arah yang lebih baik lagi.
Setelah bertahun-tahun, tiba saatnya binatang-binatang mendekati usia tua. Sebagian dari mereka ada yang sakit, ada juga yang meninggal dunia. Lambat laun mereka berdamai dengan manusia. Setelah itu nama peternakan dikembalikan ke nama semula ” Peternakan Manor”
Kelebihan :
– Cerita yang disajikan menantang
– Kadang diselingi humor yang memancing pembaca untuk tersenyum
Kekurangan :
– Terdapat beberapa kalimat yang sangat panjang.
0 Komentar